HERMENEUTIKA AL-QUR’AN: Studi atas Metode Penafsiran Nasr Hamid Abu Zaid (Between Meaning and Significance) (Literary Hermeneutics)

Lailatur Rohmah

Abstract


Abstract
Hermeneutics is one of Qur’an interpretation method which has become one of thought hard in variously Islamic Universities. Many people have consumed the thoughts then feeling addicted. It’s because hermeneutics offers something new, fresh, and spectacular. Therefore hermeneutics is admitted as one of inevitability for anyone.
While something is not hermeneutics can be criticized by variously negative stigma such as considered “they do what they want it”, or the interpretation focused as “arbitrariness of interpretation (interpretative despotism). Nasr Hamid Abu Zaid is modern thinker from Egypt. His name is well known by some Islamic thought thinker after elaborating the ideas that Qur’an is only cultural product, human texts, linguistics texts, and no more than historical phenomenon. Abu Zaid thinks the original meaning (history) as first step for Qur’an reader now days; the important one is to know significant (main message) verses, so it can be contextualized by the condition of contemporary society.

Keywords: Hermeneutics, Meaning, Significance, Literary


Abstrak
Hermeneutika sebagai salah satu metode penafsiran al-Qur’an telah menjadi salah satu pemikiran yang laku keras di berbagai perguruan tinggi Islam. Banyak pelanggan telah mengkonsumsi pemikiran tersebut lalu merasa ketagihan. Ini dikarenakan hermeneutika menawarkan sesuatu yang baru, segar, dan spektakuler, sehingga hermeneutika dianggap suatu keniscayaan bagi siapa saja. Sementara yang tidak berhemeneutika bisa dikecam dengan berbagai stigma negatif. Misalnya dianggap “mau benarnya sendiri”, atau penafsirannya disudutkan sebagai “kesewenang-wenangan penafsiran” (interpretif despotism).
Nasr Hamid Abu Zaid adalah pemikir modernis asal Mesir. Namanya sangat dikenal oleh para pemerhati pemikiran Islam setelah menggulirkan gagasan bahwa al-Quran hanyalah produk budaya, teks manusia, teks linguistik dan tidak lebih dari sekedar fenomena sejarah. Abu Zaid memandang makna asal (bersifat historis) sebagai pijakan awal bagi pembacaan al-Qur’an di masa kini; yang terpenting adalah mengetahui signifikansi (pesan utama) ayat tersebut, sehingga dapat mengkontekstualisasikan dengan kondisi masyarakat kontemporer.

Kata Kunci: Hermeneutika, Meaning, Significance, Literary

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abū Zaid, Naṣr Ḥamīd, Isykaliyyat al-Qirā’ah wa A

, Naqd al-Khiṭāb al-Dīnī, Kairo: Dār Sinā li an-Nasyr, 1994.

, Dawāir al-Khauf: Qirā’ah fī Khiṭāb al-Mar’ah, Beirūt: al- Markaz aṡ-Ṡaqafī al-Arabī, 2000.

, at-Tafkīr fī Zamān at-Takfīr, Kairo: Maktabah Maḍbuli, 1995.

, Hermeneutika Inklusif Mengatasi Problematika Bacaan dan Cara-Cara Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan, terj. Muhammad Mansur dan Khoiron Nahdliyyin, Jakarta: ICIP, 2004.

, Tekstualitas al-Qur’an Kritik Terhadap Ulumul Qur’an, terj. Khoiron Nahdliyyin, Yogyakarta: LKiS, 2005.

al-Wahidi, Ali b. Ahmad, Asbāb an-Nuzūl. Beirūt: Dār al-Ma‘rifa, 1968.

Afandi, Yazid, Membongkar Sakralitas Teks (Mempertimbangkan Ulang Pemikiran Nasr Hamid Abu Zaid), dalam jurnal an- Nur Vol. II, No. 3, September 2005

Al-Khuli, Amin dan Abu Zaid, Nasr Hamid, Metode Tafsir Sastra,

terj.: Khairon Nahdiyyin, Yogyakarta: Adab Press, 2004.

Faiz, Fahruddin, Hermeneutika al-Qur`an Tema-Tema Kontroversial, Yogyakarta: elSAQ Press, 2005.

Hidayat, Komaruddin, Memahami Bahasa Agama: Sebuah Kajian Hermeunetik, Jakarta: Paramadina, 1996.

Ichwan, Moch. Nur, “Al-Qur’an sebagai Teks (Teori Teks dalam Hermeneutik Qur’an Nasr Hamid Abu Zaid)”, dalam Abdul Mustaqim dan Sahiron Syamsudin (ed), Studi Al- Qur’an Kontemporer Wacana Baru Sebagai Metodologi Tafsir, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2002.

, Meretas Kesarjanaan Kritis al-Quran: Teori Hermeneutika Nasr Abu Zaid, Jakarta: Mizan, 2003.

Isma‘il ibn ‘Umar ibn Kaṣir, Tafsīr Al-Qur’ān al-‘Az}im. Beirūt: Dār al-Fikr, 2005.

Latief, Hilman, Nasr Hamid Abu Zaid Kritik Teks Keagamaan,

Yogyakarta: elSAQ Press, 2003.

Setiawan, M. Nur Kholis, Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta: Elsaq Press, 2006.

Sunarwoto, “Nasr Hamid Abu Zaid dan Rekonstruksi Studi-Studi Al-Qur’an”, dalam Sahiron Syamsuddin, dkk, Hermeneutika Al-Qur’an Mazhab Yogya, Yogyakarta: Islamika, 2003.

Syamsuddin, Sahiron, Tipologi dan Proyeksi Penafsiran Kontemporer terhadap al-Qur’an, dalam jurnal al-Quran dan Hadis, Vol. 8, No. 2, Juli 2007.

http://aliromdhoni.blogspot.com/2015/02/tafsir-kontemporer. html.




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v12i2.47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com