SUMBERDAYA PERAIRAN (AQUATIC RESOURCES) DALAM PARADIGMA KEBAHARIAN ISLAM

Abu Khaer

Abstract


Abstract
The research aims to explain the Malayan and Nusantara maritime paradigm comprehension compared to the maritime, coastal, and nautical paradigm. The research of maritime terms are usually reduced and equal to a place containing plenty of saltwater quality and quantity, e.g. sea or maritime. Although, based on the writer's finding, in line with the notion's of the language and Middle East experts, al-baḥr, which then absorb in Indonesian as the word 'bahari', aside from saltwater civilization, is also intended to cover plenty of freshwater quality and quantity in the land. The study is qualitative research by combining and excavating thoroughly through data prepared before and emphasizing library research. Therefore, the writer conducts some exploration toward some data concerning maritime management in Islam and nautical management in the world. In addition, the writer also uses articles related to the research topic, writings, documents, or national or international journals. The data analysis of the article uses the qualitative content analysis technique.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kekomprehensifan paradigma kebaharian Nusantara dan Melayu jika dibandingkan dengan paradigma kelautan, pesisir, atau kemaritiman. Penelitian tentang kebaharian cenderung direduksi dan disamakan hanya merujuk pada suatu tempat yang menampung sejumlah kualitas dan kuantitas air yang hanya bersifat asin yang banyak, yaitu laut atau maritim. Padahal, berdasarkan temuan penulis, sejalan dengan pendapat para pakar bahasa dan kebudayaan Timur-Tengah, konsep al-baḥr yang kemudian diserap dalam Bahasa Indonesia terbakukan dalam istilah bahari, selain untuk peradaban air asin, juga diperuntukan bagi suatu tempat yang menampung sejumlah kualitas dan kuantitas air tawar yang terdapat di daratan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengungkapkan dan menggali data secara lebih mendalam melalui data-data yang telah disediakan dan menitikberatkan pada kajian kepustakaan (library research). Karenanya yang dilakukan adalah eksplorasi terhadap sejumlah data, yang berkaitan dengan pengelolaan laut dalam Islam dan kelautan di dunia. Selain itu, artikel yang berkaitan dengan topik penelitian, baik berupa tulisan-tulisan, dokumen-dokumen, jurnal nasional, maupun internasional juga penulis gunakan. Analisa data artikel ini menggunakan teknik analisis isi secara kualitatif (qualitative content analysis).

Keywords


Kemaritiman; Kelautan; Pesisir; Air Asin; air Tawar

Full Text:

PDF PDF

References


Afifudin dan Beni Ahmad Saebani, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Agius, Dionisius A. 2008. Classic Ships of Islam: From Mesopotamia to the Indian Ocean, Leiden-Boston: Brill.

al-Alusi, Syihab al-Din al-Sayid Mahmud, al-Baghdadi, tth. Ruh al-Ma’ani fi Tafsir al-Qur’an al-Adhim wa Sab’i al-Matsani. Bairut: Dar al-Ihya al-Turats al’Arabi.

al-Anṣārī, Ibn Manṣū¬r Jamāluddīn ibn Mukarram. tth. Lisān al-‘Arab. Mesir: al-Dār al-Miṣriyyah.

Audah, Ali. 2016. Konkordansi Qur’an; Panduan Kata dalam mencari Ayat Al-Quran.Jakarta: Pustaka Litera Antar-Nusa.

al-Baqī, Muḥammad Fu’ād ‘Abd. 1364 H. Mu‘jam al-Mufahras Lī Alfāẓi al-Qur’ān. Qahira: Maṭba’ah Dār al-Kutb al-Miṣriyyah.

Cohen, Saul B. 1999. “Geopolitics in the New World Era: A New Perspective on an Old Discipline,” dalam George J. Demko dan William B. Wood, Reordering the World: Geopolitical Perspectives on the 21st Century, 2d ed. Boulder: Westview Press.

______, and Mackubin Thomas Owens, 1999. “In Defense of Classical Geopolitics,” Naval War College Review. Autumn: 59–77.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dewan Kelautan, 2008. Laporan Akhir: Evaluasi Kebijakan Dalam Rangka Implementasi Hukum Laut Internasional (UNCLOS 1982) Di Indonesia. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan Sekretariat Jenderal Satuan Kerja Dewan Kelautan Indonesia.

Dimasqī, Abu Abdullah ibn Muhammad ibn Abdullah al-Lawati al-Thanji. 1987. Kitāb al-Riḥlah ibn al-Baṭtuṭah: Tuḥfāt al-Nudhdhār fī Gharā’ib al-Amshar wa Ajā’ib al-Asfār, Juz 1. Beirut: Dar Ihya al-‘Ulum.

______, Shams al-Dīn Abū ‘Abd Allāh Muḥammad. 1998. Nukhbat al-Dahr fi ‘Ajā’ib al-Barr wa al-Baḥr. Qahira: Dar al-‘Ilm.

Djamil, Agus S. 2012. Al-Qur’ân Menyelami Rahasia Lautan. Bandung: Mizan.

______, 2014. Paradigma Kelautan Mengangkat Martabat Bangsa, http://fethullahgulenchair.com, diakses 17 September.

Farid, Malik Ghulam (ed.). 2006. Dictionary of the Holy Qur’an: With References and Explanation of the Text. Tilford-UK: Islam International Publications Limited.

al-Farmawi, ‘Abd al-Hayyi. 1977. al-Bidayah fi-al-Tafsir al-Maudhu’i. Qahira: al-Hadharat al Gharbiyyah.

Hamka, t.th. Tafsir al-Azhar, Juz XIV. Jakarta: Pustaka Panjimas.

ibn al-Majīid, Shiḥāb al-Dīn Aḥmad. t.th. Kitāb al-Fawā’id fī Ma’rifati ‘Ilm al-Baḥr wa al-Qawā’id.

al-isfahānī, Abī al-Qāsim al-Ḥusain ibn Muḥammad al-Ma’rūf al-Rāghib. t.th. al-Mufradāt fi Gharīb al-Qur’ān. Beirut-Lubnan: Dār al-Ma’rifat.

al-Jisr, Syaikh Nadhim. tth. Qiṣṣah al-Imān bayn al-Falsafah wa al-‘Ilm al-Qur’ān. Qahira: tp.

‘Abī al-Karam, ‘Izz al-Dīn Abū al-Ḥusayn ‘Alī ibn. 1301 H. al-Kāmil fi al-Tarīkh . Qahira: al-Azhariyya.

al-Maragi, Aḥmad Muṣtafā. 1973. Tafsīr al-Maragī, Juz VII. Qahira: Muṣtafā al-Babī al-Halabi.

Marsetio, 2013. “Strategi TNI Angkatan Laut dalam Pengamanan Batas Maritim NKRI: Kajian Historis-Strategis,” Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, Vol. XVII, No. 1 Februari: 1-18.

Munawwir, Ahmad Warson. 1992. Al-Munawwir Kamus Arab Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

Park, Hyunhee. 2012. Mapping The Chinese and Islamic Worlds: Cross-Cultural Exchange in Pre-modern Asia. New York: Cambridge University Press.

Purwanti, Frida. dkk, 2000. Kepedulian Masyarakat Terhadap Masalah Pencemaran di Wilayah Pesisir Karimun Jaya, Jepara. Semarang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponogoro..

Ruhimat, Mamat dan Utoyo, Bambang. 1994. Geografi. Bandung: Ganeca Exact Bandung.

Spykman, Nicholas. 1994. The Geography of Peace. New York: Harcourt Brace.

al-Syafi’i. Abi Abd Allah Muhammad ibn Idris. 2006. al-Muthallabi al-Quraisyi, Tafsir al-Imam al-Syafi’i. Riyadh: Dar al-Tadmuriyah.

Thobroni, Ahmad Yusam. 2011. Fikih Kelautan: Persfektif al-Qur’an tentang Pengelolaan Potensi Laut .Jakarta: Dian Rakyat.

Tim Penulis PTK BPPT, tth. Profil Kelautan Nasional Menuju Kemandirian (Bandung: Ilham Jaya).

UN, 2013. United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). New York: UN.

Widodo, Joko dan Kalla, Jusuf. 2014. “Restorasi Maritim Indonesia,” Visi-Misi Calon Presiden: 1.

Zuriyah, Nurul. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Bandung: Bumi Aksara).

al-Zamakhsari, Abi al-Qasim Mahmud ibn Umar. 1998. al-Kasyaf ‘an al-Haqaiq Ghawamid al-Tanzil wa ‘Uyun al-Aqawil fi Wujuh al-Ta’wil . Riyadh: Maktabah Abikan.

ibn Zakariyyā, Abū¬ al-Ḥusayn Aḥmad ibn Fāris. 1998. Mu’jam al-Maqāyis fī al-Lughah, di-tahqīq oleh Shihābuddīn abū ‘Amr. Beirut: Dār al-Fikr.




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v17i1.177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com