URGENSI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DALAM PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA

Miftahur Rohman

Abstract


Abstract

The purpose of this study is to describe the urgency of learning Islamic Cultural History as a way to instill or improve student character. This research is qualitative research with a library research approach, with data sources coming from books, scientific articles published in journals, and so on. In Article 3 of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System, it is stipulated that national education is the development of competencies related to the formation of people's lives and the formation of a dignified national disposition and civilization. National education develops the potential of students to have faith and piety in God Almighty, have a noble character, become healthy, knowledgeable, capable, creative, independent, democratic, and responsible citizens. That is, it can be said that the purpose of education is not only to improve the cognitive abilities of students, but also to shape the character of students. This becomes important given the large number of juvenile delinquency phenomena or even criminal acts involving children. The results of this study show that the subject of Islamic Cultural History plays a vital role in the process of internalizing character education or instilling moral values to students. This is because even in the material provided, the value of this value can be learned from the Prophet Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin, and other major Islamic figures.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan urgensi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagai salah satu cara untuk menanamkan ataupun meningkatkan karakter siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan atau library research, dengan sumber datanya berasal dari buku, artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal, dan sebagainya. Dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan bahwa pendidikan nasional adalah pengembangan kompetensi yang berkaitan.  dengan pembentukan kehidupan masyarakat dan pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan nasional mengembangkan potensi peserta didik agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, menjadi warga negara yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Artinya, dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa, namun juga membentuk karakter siswa. Ini menjadi penting mengingat banyaknya fenomena kenakalan remaja atau bahkan tindak kriminal yang melibatkan anak-anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memegang peranan yang vital dalam proses internalisasi pendidikan karakter atau penanaman nilai nilai moral kepada siswa. Hal ini karena di materi yang diberikan pun, nilai nilai tersebut dapat dipelajari dari Nabi Muhammad SAW, Khulafaurrasyidin, maupun tokoh-tokoh besar Islam lainnya.

 

 


Keywords


Learning; History of Islamic Culture, Character Education; Student; Pembelajaran; Sejarah Kebudayaan Islam, Pendidikan Karakter; Siswa

Full Text:

PDF

References


Citra, Yulia. “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran”dalam E-Jupekhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus), Volume 1 Nomor 1 Januari 2012

Dalimunthe, Reza Armin Abdillah. “Strategi dan Implementasi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP N 9 Yogyakarta” dalam Jurnal Pendidikan Karakter, Vol. 5, Nomor 1, April 2015.

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta : Rake Sarasin, t.t.

Hermawan, Budi. Anggia Suci Pratiwi dan Siti Komariah, “Kajian Aplikatif Penanaman Nilai-Nilai Krakter Siswa Melalui Gerakan Literasi di Sekolah Dasar Berdasarkan Perspektif Pedagogik Kritis”, dalam Jurna Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Vol. 1, No. 2a, Desember 2017

Hidayati, Niswatin Nurul. “Indonesian Traditional Games: A Way to Implant Character Education on Children and Preserve Indonesian Local Wisdom”, dalam Istawa: Jurnal Pendidikan Islam (IJPI). 5(1). 2020.

Hidayati, Niswatin Nurul. “Storytelling: One Package Learning In Improving Language Skill And Implanting Character Education On Children”, dalam Edukasi: Jurnal Pendidikan Islam. 7(2), 2019.

Jhon, Alfret. Membangun Karakter Tangguh, Mempersiapkan Generasi Anti Kecurangan (Surabaya: Portico Publishing 2010)

Lestari, U. I., Suryatna, U., Ilmu, F., Dan, S., Politik, I., & Bogor, U. D. (2018). Perilaku Masyarakat the Influence of Watching Ftv of Kuasa Ilahi Against People ’ S Behavior. Ilmu Komunikasi

Lickona, T., Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. (Bandung: Nusa Media, 2013. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1097/ 00004694-199811000-00010

Muslich, Mansur, 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan KrisisMultidimensional, Jakarta: Bumi Aksara.

Nurjannah, “Menemukan Nilai Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam”

Permenag RI No. 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi PAI dan Bahasa Arab di Madrasah

Purwati, Erni., dkk., Pendidikan Karakter (Menjadi Berkarakter Muslim-Muslimah Indonesia) (Surabaya: Kopertais IV Press, 2017), 4-5

Rofik, Nilai Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dalam Kurikulum Madrasah, Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. XII, No 1, Juni 2015, (UIN Sunan Kalijaga: Yogyakarta, 2015)

Samani, Muchlas & Hariyanto, 2011. Konsep dan Model Pendidikan Karakter, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah, 2007

Sumardi, Pip. “Internalisasi Pendidikan Karakter Melalui Keteladanan Ali Bin Abi Thalib Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah” dalam GHAITSA: Islamic Education Journal, Vol. 1, No. 3, 2020.

Tatang “Pendidikan Karakter di Jepang dan Indonesia” Seminar Nasional dan Workshop Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Karakter di Bandung 11 November 2012, 5.

The Asian Parents, “6 Sifat Nabi Muhammad yang Patut Diteladani dan Diajarkan pada Anak. Diakses dari laman id.theasianparent.com pada 23 Oktober 2022.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Vertehen, J. P. (1998). Conditions of the male. In Abordagem ao Diagnóstico das Doenças da Próstata no Cão.

Vikrati, Nela Syarah., Muhammad Fauzil ‘Adzim, “Penanaman Nilai-Nilai Karakter Melalui Kegiatan Literasi dalam Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTsN 4 Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan” dalam Thawalib Jurnal Kependidikan Islam. Volume 1 (2) (2020) 85-102

Wibowo, Agus. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v18i2.211

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com