Saridinn dalam Perguluman Islam dan Tradisi: Relevansi "Islamisme" Saridin Bagi Pendidikan Karakter Masyrakat Pesisir

Nur Said

Abstract


Saridin’s popularity in the grassroots of the community is not only
because of the strange attitudes and behavior in the era of kuwalen
(Walisongo) especially when struggling and interacting with Sunan
Kudus. Saridin left many teachings that are still inherent in the
local community in Pati. Saridin’s existence with all existing images
seems to have helped in constructing this public awareness, even in
a particular group, it participates in constructing pattern of beliefs
and value system that embodied in the “Religion of the People.”
Story, legend and history of Saridin in the coastal community remain
strong in the grassroots of the community because the cultural
reproduction process is still ongoing whether through art, literature
or local tradition. In connection with its relation with Islam, Saridin’s
images and traditions can be identified at least into two: Firstly, in
a struggle with tradition, Saridin is known by the innocence and
spirit out of order (status quo) through a resistance with an attitude
of “nggendeng” ie, pretending not to know, to know as it is shown
through attitudes and behaviors of the community of Sedulur Sikep
(sikepisme) in Sukolilo, Pati. Secondly, in a struggle within Islam,
Saridin has created a kind of variant of sufistic-populist Islam namely
Islam that is simple with attitudes and kasunyatan that are not rigid.
Keywords: struggle, folk religion, local tradition.

Kepopuleran Saridin dalam masyarakat bawah (grass root) bukan
saja karena berbagai keanehan sikap dan perilakunya di zaman
kuwalen ( walisongo) terutama ketika bergumul dan berinteraksi
dengan Sunan Kudus. Saridin juga meninggalkan berbagai ajaran
yang masih melekat dalam masyarakat lokal di Pati. Eksistensi
Saridin dengan segala pencitraan yang ada ini agaknya telah turut
mengkonstruksi kesadaran masyarakat, bahkan pada kelompok
tertentu turut mengkonstitusi pola keyakinan dan sistem nilai
sehingga terwujud dalam “ Agama Rakyat.” Cerita, kisah, legenda
dan sejarah Saridin dalam mesyarakat pesisir masih bertahan kuat
di masyarakat bawah karena proses reproduksi budaya masih terus
berlangsung baik melalui seni, karya sastra maupun tradisi lokal.
Berkaitan dengan persentuhannya dengan Islam, citra dan tradisi
Saridin setidaknya dapat diidentifikasi menjadi dua; Pertama
dalam bergumul dengan tradisi, Saridin dikenal dengan keluguan
dan semangat keluar dari tatanan (status quo) melalui perlawanan
dengan sikap “nggendeng” yakni berlagak tidak tahu, untuk tahu
sebagaimana terejawantahkan dalam sikap dan perilaku komunitas
Sedulur Sikep ( sikepisme) di Sukolilo, Pati. Kedua, Saridin dalam
bergumul dalam Islam telah memunculkan semacam varian Islam
sufistik-populis, yakni warna Islam yang sederhana dengan perilaku
dan kasunyatan, tidak terlalu baku.
Kata Kunci: pergumulan, agama rakyat, tradisi lokal

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Irwan, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2006

Barthes, Roland, Mythologies, Hill and Wang, New York,1983.

___________, Elements of Semiology, transleated from the Frenc

by Annette Lavers and Colin Smith, New York: Hill and Wang

Bourdieu, Pierre, Outline of a Theory of Practice, Cambridge:

University Press, 1972

___________, Distintion: A Social Critique of the Judgement of Taste,

Cambridge-MA.: Harvard University Press, 1984

Drewes, G.J.W., Perdebatan Walisongo Seputar Ma’rifatullah,

Surabaya: Al Fikr, 2002.

Purwadi, Babad Tanah Jawa, Menelusuri Jejak Konflik Yogyakarta;

Pustaka Alif, 2001

Budiman, Hikmat (ed.), Hak Minoritas; Dilema Multikulturalisme

Indonesia, Jakarta: TIFA & The Interseksi Foundation, 2007

Bizawie, Zaenul Milal, Perlawanan Kultural Agama Rakyat; Pemikiran

dan Paham Keagamaan Syekh Ahamad al-Mutamakkin dalam

Pergumulan Islam dan Tradisi (1645-1740), Yogyakarta:

SAMHA, 2002.

Eco, Umberto, A Theory of Semiotics, Bloomington: Indiana

University Press, 1979

Endraswara, Suwardi, Tradisi Lisan Jawa; Warisan Abadi Budaya

Leluhur, Yogyakarta: Narasi, 2005

Geertz, Clifford, The Interpretation of Culture, New York: Basic

Books, 1973

Harker, Richard, Pengantar Paling Komprehensif Kepada Pemikiran

Pierre Bourdieu, Yogyakarta: Jalasutra, 2004

Haryatmoko, “Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa”, dalam

Basis No.11-12 ke-52, November-Desember 2003.

Kayam, Umar, Pertunjukan Rakyat Tradisional Jawa dan

Perubahannya, Yogyakarta: Galang Press, 2000.

Koentjoroningrat, Pengantar Antropologi, Bandung: Rineka Cipta,

Said, Nur, “Stategi Saminisme dalam Membendung Bencana Alam;

Perlawanan Sedulur Sikep thp Rencana Pembangunan Pabrik

Semen di Sukolilo, Pati”, dlm Konferensi Hibah Penelituan

Interpretasi & Respons atas Bencana Alam, Kajian Integratif

Ilmu, Agama, dan Budaya; Pascasarjana UGM Yogyakarta, 11

Maret 2010.

Stokes, Jane, How To Do Media and Cultural Studies, Yogyakarta:

Bentang Budaya, 2006.

Alang Alang Kumitir, “Suluk Saridin (Syekh Jangkung)”, dalam

http://alangalangkumitir.wordpress.com/category/suluksaridin-syekh-jangkung/(diakses , 28 September 2009)

DVD 1 Andum Waris. Serial Syeh Jangkung, Kesenian Tradisional

Kethprak, Bangun Budoyo, DVD Version.

Muflikhah, “Sosok Tokoh Saridin Dalam Seni Kethoprak Terhadap

Penanaman Budi Pekerti Siswa dan Implikasinya Terhadap

Pengajaran Bahasa Jawa”, Skripsi UNNES 2006.

Sobary, Mohamad, ”Kang Saridin” dalam Asal-usul Harian KOMPAS,

Desember 2002.

“Mengungkap Sosok Saridin (1); Syeh Jangkung ketika Kecil Sangat

Nakal” dalam HARIAN SUARA MERDEKA, 28 April 2004.

“Pengertian Suluk” dalam http://budayajawa.wordpress.

com/2009/01/06/pengertian-suluk/ (diakses tanggal 28

September 2009).

“Sarasehan Saridin Mokong Menggugat Hegemoni Bahasa Jawa

Solo-Yogya” dalam SUARA MERDEKA, 04 Februari 2008

“Saridin” dalam http://www.mahesajenar.com/2007/02/saridin.

html (Online 15 September 2009).




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v11i1.148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com