Dirham: Problematika Mata Uang Solusi di Tengah Krisis

Diana Ambarwati

Abstract


The getting worse of domestic currency, the more people will
speculate on the system of currency usage. It will appear parties
argue that the currency usage is no longer relevant in today’s
monetary sistem. The phenomenon then become a strong reason to
impost bi-metal currency which are gold dinar and silver dirham.
In this article, presented problematics of imposing bi-metal
currency, which is dinar dirham -- that can be used as solution
in the midst of economic crisis or precisely it will lead to a new
polemic. Finally, it was found that the dinar and dirham can
not be the absolute solution to handle currency crisis. Because,
the limited availability of gold become the greatest obstacle,
less simple, and can be the trigger of crime. Besides that, crisis
problem is not merely currency problem, but payment balance,
interrelation of foreign transaction in which the economic
condition of other countries as partners.
Keywords: Dinar, Dirham, Solutions, Crisis

Semakin terpuruknya nilai mata uang domestik, maka akan
semakin banyak yang berspekulasi tentang sistem penggunaan
mata uang. Muncullah pihak-pihak yang mensinyalir, jika
penggunan mata uang, sudah tidak lagi relevan dengan kondisi
sistem moneter yang kekinian. Fenomena tersebut yang kemudian
menjadi alasan kuat untuk kembali memberlakukan mata uang
dwi logam yakni dinar emas dan dirham perak.
Dalam artikel ini ditampilkan problematika pemberlakuan mata
uang dwi logam, yaitu dinar dirham—dapat dijadikan solusi di
tengah-tengah krisis ekonomi atau justru akan memunculkan
polemik baru. Akhirnya, ditemukan jawaban bahwa dinar dan
dirham tidak secara mutlak dapat menjadi solusi atas krisis yang
terjadi. Sebab, ketersediaan emas yang terbatas menjadi kendala
terbesar, kurang praktis, dan dapat memicu kejahatan. Selain itu,
persoalan krisis bukan semata-mata persoalan mata uang tetapi
keseimbangan neraca pembayaran, keterkaitan transaksi luar
negeri yang kondisi ekonomi negara lain sebagai mitra.
Keywords: Dinar, Dirham, Solusi, Krisis

Full Text:

PDF

References


Amalia, Euis, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dari Masa Klasik

Hingga Kontemporer, Jakarta; Pustaka Asatruss, 2005

Bakar, Abu Bin Mohd Yusuf dkk, “Implementation Of The Gold

Dinar; Is It The End Of Speculative Measure?”, Journal of

Economic Coopration 23, 3 (2002), h. 71-84

Chapra, Umer, Sistem Moneter Islam, penerj. Ihkwan Abidin Basri,

judul aslinya Toward a Just Monetary System, Jakarta:

Gema Insani Press, 2000

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2001

Endriani, Santi, “Konsep Uang: Ekonomi Islam vs Ekonomi

Konvensional”, Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 1,

Desember 2015.

Hamidi, M.Luthfi, Gold Dinar System Moneter Global yang Stabil dan

Berkeadilan, Jakarta; Senayan Abadi Publishing, 2007

Harahap, Darwis, Analisis Stabilitas Dinar Emas Dan Dolar AS Dalam

Denominasi Rupiah, dalam Jurnal Al-Iqtishad, Vol. VI, No.

, Juli 2014.

Hasan, Ahmad, Mata Uang Islami: Telaah Komprehensif Sistem

Keuangan Islami, Jakarta: Rajagrafindo Persada

http: /ekonomi.kompas.com, terbit pada 12 Juni 2015.

http://wakalaindukbintan.com/jasa-kurir-dibayar-dirham-dimedan

http:m.kontan.co,id

https://finance.detik.com/moneter, Selasa, 16 Feb 2016.

Huda, Nurul, Ekonomi Makro Islam Pendekata Teoritis, Jakarta:

Kencana Persada Media Group, 2008

Iqbal, Muhaimin, Dinar The Real Money: Dinar Emas, Uang Dan

Investasiku, Jakarta: Gema Insani Press.

Kamus Bisnis dan Bank, dalam www.mediabpr.com

Karim, Adiwarman A, Ekonomi Makro Islami, Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2007

Mas’adi, Gufron A., Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta:

Rajagrafindo, 2002

Nasution, Mustofa Edwin, Pengenalan Eklusif Ekonomi Islam,

Jakarta: Kencana Prenadi, 2006.

Nurmayanti, bentengi keuangan dengan 6 cara saat krisis ekonomi,

www.m.liputan6.com.

Perwataatmadja, “Menggagas Ekonomi Syariah Yang Mantap

dengan Peraturan Perundang-undangan yang Baik”,

Seminar Nasional Hukum Ekonomi, Senat Mahasiswa

Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tanggal 25-27

Februari 2003, Kampus UI Depok.

Rasyidi, Suherman, Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Kepada

Teori Ekonomi Mikro dan Makro, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 1999

Saidi, Zaim, Delapan Negara Bagian AS Menuju Berlakukan Uang

Emas dan Perak, diakses pada https://zaimsaidi.com/

delapan-negarabagian-berlakukan-emas-perak/.

Setiawan, Deny dkk, “Kekuatan Emas Dan Perak Sebagai Mata

Uang Dunia Suatu Studi Pendahuluan”, Jumal Ekonomi,

Vol. 18, No. 1 Maret 2010.

Wikipedia.org

Yaacob, Salmy Edawati, “Study Of Implementation Gold Dinar As

Currency”, World Applied Sciences Journal 20 (7).

Yusanto, Muhammad Ismail dkk, Dinar Emas, Solusi Moneter,

Jakarta: Pirac, Sem Institut, Infid, 2001

Zaiton, Siti binti Moh Dali dkk, implementation gold dinar: is it

feasible?, Prosiding Perkem VIII, Jilid 3 (2013).




DOI: http://dx.doi.org/10.47466/hikmah.v15i1.141

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

ALHIKMAH Islamic Studies Institute (STAI ALHIKMAH) Jakarta Jl. Jeruk Purut No. 10 Cilandak Timur Pasar Minggu Jakarta Selatan 12650 Telp/Fax. (021) 7890521 E-mail: staialhikmahjakarta10@gmail.com/jurnal_hikmah@yahoo.com